https://ejournal.ubhara.ac.id/intertech/issue/feedINTER TECH2024-11-30T00:00:00+07:00Fardanto Setyatama, S.T., M.MT.intertech@ubhara.ac.idOpen Journal Systems<p><strong>INTER TECH</strong> adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Fakultas Teknik Universitas Bhayangkara Surabaya. Jurnal INTER TECH memuat artikel ilmiah dan hasil penelitian di bidang Teknik Sipil, Teknik Elektro, dan Teknik Informatika. Terbit berkala dua kali dalam setahun, yakni di Bulan Mei dan November.</p>https://ejournal.ubhara.ac.id/intertech/article/view/1092Rancang Bangun Sistem Jemuran Pakaian Otomatis Berbasis Arduino2024-01-19T18:40:50+07:00Mifad Ikromullahadd.ikr24@gmail.comIzham Hafizul Haq hafizhulizham@gmail.comAndi Satria Putraandi.s14putra@gmail.comBambang Purwahyudibmb_pur@yahoo.comRicha Watiasihricha@ubhara.ac.id<p><em>Jemuran pakaian merupakan keperluan primer yang sangat dibutuhkan oleh setiap orang. Sulitnya memperkirakan kondisi cuaca menjadi masalah utama ketika menjemur pakaian sehingga diperlukan jemuran pakaian otomatis untuk menyelesaikan masalah tersebut. Jemuran otomatis dapat dirancang dengan memanfaatkan sensor cahaya dan sensor hujan kemudian dikontrol menggunakan Arduino Uno untuk dapat membantu memudahkan menjemur pakaian tanpa harus khawatir keadaan cuaca. Rancang bangun dari sistem jemuran otomatis berhasil dibuat dan dapat bekerja sesuai yang diharapkan sehingga dapat menggerakkan jemuran ketika sesuai dengan kondisi cuaca pada lingkungan tersebut.</em></p>2024-11-30T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 INTER TECHhttps://ejournal.ubhara.ac.id/intertech/article/view/1158Implementasi Platform Low-Code Zoho Creator Pada Perancangan Sistem Manajemen Properti Berbasis Cloud2024-08-01T11:39:10+07:00Vivy Cahyanivivycahyani@gmail.comRahmawati Febrifyaning Tiasrahmawati@ubhara.ac.idFardanto Setyatamafardanto@ubhara.ac.id<p>Penelitian ini mengeksplorasi implementasi platform low-code Zoho Creator untuk mengembangkan sistem manajemen properti berbasis cloud. Hasil penelitian menunjukkan bahwa platform low-code mendukung pengembangan sistem melalui fitur<em> drag-and-drop</em> yang intuitif, memfasilitasi kustomisasi sesuai kebutuhan pengguna. Penerapan metodologi design thinking dan scrum berkontribusi pada pendekatan pengembangan yang berorientasi pengguna dan iteratif, yang memperkuat keterlibatan pengguna dan memastikan sistem diadaptasi sesuai kebutuhan. Evaluasi kualitas perangkat lunak melalui metrik <em>defect acceptance</em> dan <em>defect rejection</em> mengungkapkan <em>defect acceptance rate sebesa</em>r 91%, menandakan keberhasilan identifikasi dan perlunya perbaikan defect yang signifikan. Sementara itu, <em>defect rejection rate</em> sebesar 9% menunjukkan selektivitas yang efektif dalam memilah defect berdasarkan relevansi fungsional. Keberhasilan pada User Acceptance Testing dengan semua test case menegaskan kesiapan sistem untuk diadopsi dalam praktik manajemen properti, memberikan informasi tentang potensi platform low-code dalam pengembangan perangkat lunak yang responsif dan <em>user-centered</em>.</p>2024-11-30T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 INTER TECHhttps://ejournal.ubhara.ac.id/intertech/article/view/1161Analisis Kinerja Ruas Jalan Akibat Parkir Di Bahu Jalan (Studi Kasus: Jalan Panjaitan Kota Probolinggo)2024-08-21T15:45:33+07:00Yanka Eriani Emirilyanka.eriani99@gmail.com<p><em>ABSTRACT</em></p> <p><em>This research aims to analyze the impact of on-street parking on the performance of Panjaitan Street in Probolinggo City, with a focus on its effect on road capacity, traffic volume and vehicle speed. Based on data obtained from surveys and analysis using the Indonesian Road Capacity Manual 1997, it was found that on-street parking causes a decrease in road capacity, which results in reduced vehicle speeds and increased traffic delays. Panjaitan Street, with traffic volume at the level of service (LOS) C, shows that traffic flow is stable, but vehicle speed is limited. Road capacity analysis indicates that road conditions will improve if parking is moved to another location. This research recommends several solutions, including increasing road capacity and providing parking areas in certain locations. Suggestions for further research include adding evaluation parameters and extending the observation duration to obtain more accurate data.</em></p> <p>ABSTRAK</p> <p><em>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak parkir di badan jalan terhadap kinerja ruas Jalan Panjaitan di Kota Probolinggo, dengan fokus pada pengaruhnya terhadap kapasitas jalan, volume lalu lintas, dan kecepatan kendaraan. Berdasarkan data yang diperoleh dari survei lapangan dan analisis menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997, ditemukan bahwa adanya parkir di badan jalan menyebabkan penurunan kapasitas jalan, yang berakibat pada berkurangnya kecepatan kendaraan dan peningkatan tundaan lalu lintas. Jalan Panjaitan, dengan volume lalu lintas pada level of service (LOS) C, menunjukkan bahwa arus lalu lintas stabil namun kecepatan kendaraan dibatasi. Analisis kapasitas jalan mengindikasikan bahwa kondisi jalan akan meningkat jika parkir dipindahkan ke lokasi lain. Penelitian ini merekomendasikan beberapa solusi, termasuk peningkatan kapasitas jalan dan penyediaan area parkir di lokasi tertentu. Saran untuk penelitian lebih lanjut mencakup penambahan parameter evaluasi dan perpanjangan durasi pengamatan untuk memperoleh data yang lebih akurat.</em></p> <p> </p>2024-11-30T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 INTER TECHhttps://ejournal.ubhara.ac.id/intertech/article/view/1162Analisis Kinerja Simpang Tiga Tidak Bersinyal Jalan A. Yani – Jalan Muncul, Dampak Pembangunan Fly Over Aloha2024-08-21T15:45:34+07:00Tutut Alawiyahtututalawiyah98@gmail.com<p><em>ABSTRACT</em></p> <p><em>This study analyzes the performance of the unsigned intersection of three at the junction of A. Yani Street and Muncul,Street Sidoarjo. Traffic flow data was collected through field surveys and analyzed using the 1997 MKJI method. The results show that the capacity of the intersection changed during the construction stage, with the capacity before construction 1341-3343 smp/h, increasing during construction 1858-4724 smp/h, and decreasing after construction 1383-3409 smp/h. The degree of saturation also changed from 0.795 (service level D) before construction to 0.840 during construction and 0.739 (service level C) after construction. Proposed alternative handling includes closing the median with barriers during peak hours, installing traffic lights, and changing traffic flow on Muncul Street. It is recommended that traffic management be improved to cope with future congestion.</em></p> <p><strong>Keywords</strong> : <em>Unsignalized intersections, traffic capacity, degree of saturation, traffic management</em></p> <p>ABSTRAK</p> <p><em>Penelitian ini menganalisis kinerja simpang tiga tidak bersinyal di persimpangan Jalan A. Yani – Jalan Muncul, Sidoarjo. Data arus lalu lintas dikumpulkan melalui survei lapangan dan dianalisis menggunakan metode MKJI 1997. Hasil menunjukkan perubahan kapasitas simpang selama tahap pembangunan, dengan kapasitas sebelum pembangunan 1341-3343 smp/jam, meningkat selama pembangunan 1858-4724 smp/jam, dan menurun setelah pembangunan 1383-3409 smp/jam. Derajat kejenuhan juga berubah dari 0,795 (tingkat pelayanan D) sebelum pembangunan, menjadi 0,840 selama pembangunan, dan 0,739 (tingkat pelayanan C) setelah pembangunan. Alternatif penanganan yang diusulkan meliputi penutupan median dengan barier pada jam puncak, pemasangan traffic light, dan perubahan arus lalu lintas di Jalan Muncul. Disarankan untuk meningkatkan manajemen lalu lintas guna mengatasi kepadatan di masa depan.</em></p> <p><strong>Kata Kunci</strong> : Simpang Tidak Bersinyal, Kapasitas Lalu Lintas, Derajat Kejenuhan, Manajemen Lalu Lintas</p>2024-11-30T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 INTER TECHhttps://ejournal.ubhara.ac.id/intertech/article/view/1170Optimasi MPPT Pada Stasiun Pengisian Baterai Menggunakan Metode PID2024-10-16T15:29:36+07:00Ahmadiahmadi@ubhara.ac.idRengga Zeklirenggazekli@gmail.com<p><em>ABSTRACT</em></p> <p><em>The increasing use of battery-powered electronic devices necessitates efficient and fast charging solutions. This research aims to optimize battery charging at a charging station using the Maximum Power Point Tracking (MPPT) method integrated with Proportional Integral Derivative (PID) control. This method is chosen to address overshoot issues and speed up the stabilization process. The study begins with a literature review to understand the basic theory of MPPT optimization and PID control. Subsequently, hardware and software for the battery charging station were designed and developed. An Arduino ATMega328 microcontroller was used as the main controller, with an LCD to display charging information. Tests were conducted on 12V batteries with capacities of 5Ah and 9Ah. The results showed that using PID control in MPPT optimization successfully increased battery charging efficiency. The fastest charging duration was achieved for a 12V 5Ah battery with parameters Kp=6, Ki=9, and Kd=4, where the battery was fully charged in 19 minutes, and for a 12V 9Ah battery with parameters Kp=5, Ki=3, Kd=1, where the battery was fully charged in 27 minutes. Conversely, the longest charging duration occurred for a 12V 5Ah battery with parameters Kp=5, Ki=3, Kd=1, where the battery was fully charged in 34 minutes, and for a 12V 9Ah battery with parameters Kp=2, Ki=5, Kd=1, with a charging time of 38 minutes. The designed system was able to reduce input current and increase input voltage to reach the 14.5V set point, ensuring that there was no excessive voltage and current that could prolong battery life. This research demonstrates that the PID method in MPPT optimization is effective in accelerating and optimizing battery charging. Future research is expected to further develop this method to improve battery charging efficiency and duration.</em></p> <p><strong><em>Keywords</em></strong><em>: MPPT, PID, Optimization, Battery Charger, Optimal, PWM</em></p> <p>ABSTRAK</p> <p><em>Penggunaan perangkat elektronik yang bertenaga baterai semakin meningkat memerlukan solusi pengisian yang efisien dan cepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengisian baterai pada stasiun pengisian dengan menggunakan metode Maximum Power Point Tracking (MPPT) yang diintegrasikan dengan kontrol Proportional Integral Derivative (PID). Metode ini dipilih untuk mengatasi masalah overshoot dan mempercepat waktu menuju keadaan stabil. Penelitian dimulai dengan studi literatur untuk memahami teori dasar optimasi MPPT dan kontrol PID. Selanjutnya dirancang dan dibuat perangkat keras serta perangkat lunak untuk stasiun pengisian baterai. Mikrokontroler Arduino ATMega328 digunakan sebagai pengendali utama dengan LCD untuk menampilkan informasi pengisian. Pengujian dilakukan pada baterai aki 12V dengan kapasitas 5Ah dan 9Ah. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penggunaan kontrol PID pada optimasi MPPT berhasil meningkatkan efisiensi pengisian baterai. Durasi pengisian yang paling cepat dicapai baterai 12V 5ah dengan parameter Kp=6 Ki=9 dan Kd=4 dimana baterai terisi penuh dalam waktu 19 menit dan baterai 12V 9ah dengan parameter Kp=5, Ki=3, Kd=1 dimana baterai terisi penuh dalam waktu 27 menit. Sebaliknya durasi pengisian terlama terjadi pada baterai 12V 5ah dengan parameter Kp=5, Ki=3, Kd=1 baterai terisi penuh dalam waktu 34 menit dan baterai 12V 9ah dengan parameter Kp=2 Ki=5, Kd=1 dengan waktu pengisian 38 menit. Sistem yang dirancang mampu mengurangi arus input dan meningkatkan tegangan input untuk mencapai set point 14.5V menjaga agar tidak terjadi tegangan dan arus berlebih yang dapat memperpanjang umur baterai. Penelitian ini menunjukkan bahwa metode PID pada optimasi MPPT efektif dalam mempercepat dan mengoptimalkan pengisian baterai. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan lebih lanjut metode ini untuk meningkatkan efisiensi dan durasi pengisian baterai.</em></p> <p><em><strong>Kata kunci</strong>: MPPT, PID, Optimasi, Charger Baterai, Optimal, PWM<br /></em></p>2024-11-30T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 INTER TECHhttps://ejournal.ubhara.ac.id/intertech/article/view/1172Perilaku Beton Porous Dengan Penambahan Zat Aditif Superplastizer (Sika Viscocrete)2024-10-24T11:24:34+07:00Mohammad Ghozimghozi@ubhara.ac.idAnik Budiatianikbudiati2013@ubhara.ac.idHaitsam Yamil Azizhaitsamyamilaziz@gmail.com<p><em>ABSTRACT</em></p> <p><em>According to ACI 522R-10, Larvious Concrete, or Pervious Concrete is defined as concrete that has a slump value almost close to zero, which is formed from Portland cement, coarse aggregate, a little or No. fine aggregate, admixture, and water. Potons concrete (Previous concrete) is an environmentally friendly concrete that has cavities andi s returnable, so it can allow water to flow trough the cavities formed. Porous concrete is composed of coarse is composed of coarse aggregate covered with a thin layer of cement paste of around 1,3 mm. This research compares the compressive strength values of peggyz concrete, and the porosity of normal concrete with a mixture of Sika Viscocrete additives with compositions of 0,5%, 1%, 1,5%, and 2% based on the ASTM C1754-12 method in SKh- 1.5.14 Porous Concrete, The results of the research showed the average compressive strength of normal porous concrete at 7 days was 3,22 MPa, 3,14 MPa at 14 days, 3,39 MPa at 21 days and 4,28 MPa at 28 days. Meanwhile, the highest compressive strength of porous concrete wa at a percentage of 0,5% at 28 days with a value of 3,69 MPa. For the normal concrete porosity test value, it was found to be 14,12%, while 0,5% additive was 12,29 MPa, 1% additive was 12,76 MPa, 1,5% was 12,45 MPa and 2% additive was 11,9%. From this research, there are 4 variants of adding Sika Viscocrete additives to the weight of the cement composition, namely 0,5%, 1%, 1,5%, and 2% with a sample size of 3 samples for each variant. Material testing methods and calculating the compressive strength of normal porous concrete with the addition of mixture of additives obtained the average compressive strength and also the prosity value of porous concrete.</em></p> <p><strong>Keywords : </strong><em>Normal Porous Concrete, Additives, Concrete Compressiive Strength</em></p> <p>ABSTRAK</p> <p><em>Menurut ACI 522R-10, Beton Porous didefinisikan sebagai beton yang memiliki nilai slump hampir mendekati nol, yang terbentuk dari semen Portland, agregat kasar, sedikit agregat halus atau tidak sama sekali, campuran tambahan (admixture), dan air. Beton porous </em><em>(pervious concrete) </em><em>merupakan beton ramah lingkungan </em><em>yang</em><em> mempunyai rongga</em><em> dan bersifat permeabilitas</em><em>,</em> <em>sehingga dapat </em><em> memungkinkan mengalirkan air </em><em>melaui rongga yang terbentuk</em><em>. Beton porous terususun atas agregat kasar yang diselimuti dengan lapisan pasta semen tipis sekitar 1,3 mm. Penelitian ini membandingkan nilai kuat tekan beton porous dan porositas beton normal dengan campuran zat aditif Sika Viscocrete dengan komposisi 0,5%, 1%, 1,5%, dan 2% yang didasarkan pada metode ASTM C1754-12 pada SKh-1.5.14 Beton Porous. Hasil penelitian didapatkan rata-rata kuat tekan beton porous normal pada umur 7 hari sebesar 3,22 MPa, umur 14 hari sebesar 3,14 MPa, umur 21 hari 3,39 MPa dan umur 28 hari 4,48 MPa. Sedangkan kuat tekan teringgi beton porous pada prosentase 0,5 % pada umur 28 hari dengan nilai 3,69 MPa.</em><em> Untuk nilai pengujian porositas beton normal didapatkan 14,12% sedangkan 0,5% zat aditif sebesar 12,29 Mpa, 1% zat aditif sebesar 12,76%, 1,5% zat aditif sebesar 12,45 Mpa dan 2% zat aditif 11,9 %. Dari penelitian ini, terdapat 4 varian penambahan zat aditif Sika Viscocrete terhadap berat komposisi semen yaitu, 0,5%, 1%, 1,5% dan 2% dengan jumlah sampel masing- masing varian sebanyak 3 benda uji. Metode pengujian material dan perhitungan kuat tekan beton porous normal dengan penambahan campuran zat aditif didapatkan kuat tekan rata- rata dan juga nilai porositas pada beton porous.</em></p> <p><strong>Kata Kunci </strong>: Beton porous normal, Zat aditif, Kuat Tekan beton</p>2024-11-30T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 INTER TECHhttps://ejournal.ubhara.ac.id/intertech/article/view/1176Revolusi Hijau: Otomatisasi Baterai dalam Energi Surya2024-11-08T17:51:47+07:00Agus Kiswantonokiswantono@ubhara.ac.idPuji Nur Wahibkiswantono@ubhara.ac.id<p><em>ABSTRACT</em></p> <p><em>This research investigates a battery charging system using renewable energy with the help of a buck converter, which functions to step down the voltage from the renewable energy source to a level suitable for the battery. The test results show that the battery charging voltage remains stable between 12.5 to 13.8 volts during 3 days of charging. The buck converter plays a crucial role in maintaining charging efficiency by dynamically adjusting the voltage and current according to the battery's needs. The system also maintains good stability, with automatic monitoring that adjusts the charging process based on fluctuations in solar intensity. The sustainability of the system is achieved through the use of solar energy, reducing reliance on fossil fuels. The automation of the charging process allows the system to operate independently without human intervention, enhancing efficiency and convenience. Thus, this system is not only efficient and stable but also supports the more sustainable and environmentally friendly use of renewable energy.</em></p> <p><strong>Keywords: </strong><em>Renewable energy, battery charging system, buck converter, voltage stability, solar energy</em></p> <p>ABSTRAK</p> <p><em>Penelitian ini mengkaji sistem pengisian baterai menggunakan energi terbarukan dengan bantuan buck converter, yang berfungsi untuk menurunkan tegangan dari sumber energi terbarukan ke level yang sesuai untuk baterai. Hasil pengujian menunjukkan bahwa tegangan pengisian baterai tetap stabil antara 12,5 hingga 13,8 volt selama 3 hari pengisian. Buck converter berperan penting dalam menjaga efisiensi pengisian dengan menyesuaikan tegangan dan arus secara dinamis sesuai kebutuhan baterai. Sistem ini juga mempertahankan stabilitas yang baik, dengan pemantauan otomatis yang menyesuaikan pengisian berdasarkan fluktuasi intensitas sinar matahari. Keberlanjutan sistem tercapai melalui pemanfaatan energi surya yang ramah lingkungan, mengurangi ketergantungan pada energi fosil. Otomatisasi pengisian memungkinkan sistem berjalan secara mandiri tanpa intervensi manusia, meningkatkan efisiensi dan kenyamanan. Dengan demikian, sistem ini tidak hanya efisien dan stabil, tetapi juga mendukung penggunaan energi terbarukan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.</em></p> <p><em><strong>Kata kunci</strong>: Energi terbarukan, sistem pengisian baterai, buck converter, kestabilan tegangan, energi surya<br /></em></p>2024-11-30T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 INTER TECHhttps://ejournal.ubhara.ac.id/intertech/article/view/1200Studi Panjang Antrian Lalu Lintas Simpang Bersinyal Berdasarkan Metode PKJI 2023 Dan HCM 20102024-11-26T20:46:47+07:00Anik Budiatianikbudiati2013@ubhara.ac.idAnisa Rizki Amalia Fitrianisarisky697@gmail.comCitto Pacama Fajriniacittopacamafajrinia@ubhara.ac.id<p><em>ABSTRACT</em></p> <p><em>Traffic congestion is a problem that greatly affects the performance of road services, resulting in obstruction of road user activities. Congestion often occurs in intersection areas, especially in commercial type intersection areas. Unbalanced road capacity will cause long queues and large delays. The aim of this research is to solve problems that are appropriate to these problems.In this research, samples taken in the field include road geometry, traffic volume, red time and queue length. The location chosen was a signalized intersection with different geometric conditions in the city of Surabaya with a direct left turn treatment. The method used in calculating this research is PKJI 2023 and HCM 2010. Based on the research results, the correlation value for PKJI 2023 queue length with the regression equation Y = 37,780 – 1,476 X1 – 0.172 X2 + 2,054 29,937 + 13,090 X1 + 1,123 X2 + 0.002 X3. Based on the results obtained, Queue Length is influenced by Road Width and Red Time. With the difference in the 2010 HCM Queue Length value being 80% greater than PKJI 2023.</em></p> <p><strong><em>Keywords</em></strong><em>: HCM 2010, Queue Length, PKJI 2023, Signalized Intersection, Correlation</em></p> <p>ABSTRAK</p> <p><em>Kemacetan lalu lintas menjadi suatu permasalahan yang sangat mempengaruhi kinerja pelayanan suatu jalan yang mengakibatkan terhambatnya aktivitas pengguna jalan. Kemacetan sering terjadi dikawasan Persimpangan terutama didaerah Simpang dengan Tipe Komersial. Tidak seimbangnya kapasitas jalan akan menyebabkan antrian yang panjang dan waktu tundaan yang besar. Tujuan dari penelitian ini untuk memecahkan masalah yang sesuai dengan permasalahan tersebut. Dalam penelitian ini, sampel yang diambil di lapangan meliputi geometri jalan, volume lalu lintas, waktu merah, dan panjang antrian. Lokasi yang dipilih yaitu simpang bersinyal dengan kondisi geometri yang berbeda di Kota Surabaya dengan perlakuan belok kiri langsung. Metode yang digunakan dalam perhitungan penelitian ini yaitu PKJI 2023 dan HCM 2010. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan nilai korelasi panjang antrian PKJI 2023 dengan persamaan regresi Y = 37.780 – 1.476 X1 – 0.172 X2 + 2.054 X3 sedangkan nilai korelasi untuk HCM 2010 yaitu Y=</em> <em>-29.937 + 13.090 X1 + 1.123 X2 + 0.002 X3. Berdasarkan hasil yang telah diperoleh Panjang Antrian dipengaruhi oleh Lebar Jalan dan Waktu Merah.Dengan selisih nilai Panjang Antrian HCM 2010 lebih besar 80% dibanding PKJI 2023. </em></p> <p><strong>Kata Kunci :</strong> <em>HCM 2010, </em>Panjang Antrian, PKJI 2023, Simpang Bersinyal, Korelasi </p>2024-11-30T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 INTER TECH