Analisa Waktu Pelaksanaan Dan Biaya Pada Proyek Pembangunan Gedung Serbaguna Agross Terra Land
Isi Artikel Utama
Abstrak
Permasalahan yang sering dihadapi dalam dunia kontruksi pada saat ini yaitu pada tahap pelaksanaan sering terjadi perubahan yang mengakibatkan keterlambatan penyelesaian, sehingga waktu penyelesaian proyek tidak sesuai dengan waktu perencanaan awal proyek tersebut. Oleh karena itu percepatan penting untuk dilakukan untuk mengatasi keterlambatan, analisis yang dilakukan pada penelitian ini dengan mempersingkat waktu pelaksanaan proyek dengan alternatif penambahan 2 jam kerja (lembur) dan sistem cras pada kegiatan-kegiatan kritis yang didapat dari analisi jaringan kerja berupa CPM (Critical Path Methode). Hasil analisis pada proyek pembangunan Gedung serba guna Agros terra land, diketahui total anggaran biaya proyek dalam kondisi sesudah crashing dengan alternatif penambahan jam kerja maksimal selama dua jam didapat sebesar Rp. 2,164,578,282.74 dengan durasi pelaksanaan 67 hari sedangkan pada alternatif shift kerja (shift pagi dan shift malam) total anggaran biaya proyek didapat sebesar Rp. 2,119,552,375.12 dengan durasi pelaksanaaan 42 hari. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan sistem shift kerja (shift pagi dan shift malam) merupakan alternatif program crashing yang lebih efektif dan ekonomis, karena dengan menerapkan sistem shift kerja durasi lebih cepat dan anggaran total biaya proyek lebih murah.
Rincian Artikel
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.