Pengaruh Perubahan Dimensi Kolom Pada Kapasitas Struktur Tahan Gempa Gedung Beton Bertulang

Isi Artikel Utama

Eko Walujodjati
Ripan Maulidan
Risa Kristalia

Abstrak

Pada perencanaan struktur Gedung Puskesmas Cisaga Ciamis terdapat beberapa kali perubahan dimensi kolom. Sejauh mana perubahan dimensi kolom berpengaruh terhadap kinerja bangunan Gedung terkait bangunan Gedung tahan gempa. Metode penelitian kuantitatif digunakan karena angka angka yang dihasilkan bisa memberi informasi sejauhmana pengaruhnya terhadap permasalahan yang ditetapkan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memahami bagaimana pengaruh perubahan dimensi kolom pada perencanaan Gedung Puskesmas Cisaga terhadap perhitungan gaya gempa serta penulangan elemen struktur kolom dan balok. Pemodelan struktur dilakukan dengan metode simulasi secara tiga dimensi menggunakan program analisis struktur. Perhitungan mengacu pada SNI 1726-2019 dan SNI 2847-2019. Hasil dari perhitungan, gaya gempa maksimum bangunan dengan kolom 450 x 450 memiliki selisih 27% terhadap bangunan dengan kolom 300 x 300. Simpangan maksimum terjadi pada lantai dua, bangunan dengan kolom 300 x 300 menghasilkan simpangan lebih besar 69 % pada arah-x dan 71 % pada arah-y. Perhitungan penulangan balok menghasilkan perbedaan pada tulangan utama balok 250 x 400 dan 300 x 200 yang mempunyai selisih satu buah tulangan. Perhitungan penulangan kolom 450 x 450 menghasilkan tulangan utama dengan persentase 1,68 %, sedangkan untuk kolom 300 x 300 menghasilkan persentase tulangan sebesar 5,04 %. Kolom 450 x 450 menghasilkan jarak sengkang yang lebih besar pada daerah sendi plastis dibandingkan dengan kolom 300 x 300. Dimensi kolom yang besar menghasilkan gaya geser dan gaya gempa yang lebih besar terhadap bangunan, semakin besar kolom yang digunakan akan memberikan kekakuan yang lebih besar terhadap bangunan.

Rincian Artikel

Bagian
Artikel