Properties Aspal Akibat Substitusi Getah Karet Dengan Filler Abu Arang Tempurung Kelapa
Isi Artikel Utama
Abstrak
Penggunaan bahan aditif yang berasal dari alam berupa lateks (getah karet) dan abu arang dari tempurung kelapa diharapkan dapat menjadi solusi dalam meningkatkan kualitas perkerasan jalan. Substitusi lateks (getah karet) sebesar 1%, 2%, dan 3% serta abu arang sebesar 1%; 1,5%; dan 2% digunakan dalam penelitian ini, dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh bahan aditif terhadap nilai sifat properties aspal berdasarkan Spesifikasi Bina Marga 2018. Pada uji penetrasi terjadi penurunan dengan substitusi optimum 59,1 pada proporsi kadar lateks 2% dan abu arang 1,5%. Pada pengujian titik nyala dan titik bakar, penambahan lateks dan abu arang menyebabkan aspal lebih cepat panas pada suhu yang lebih rendah dibandingkan aspal tanpa bahan tambahan. Pada pengujian titik nyala dan titik bakar ini substitusi optimum lateks 1% dan abu arang 1,5%. Sedangkan pada uji daktilitas, pada substitusi lateks 1% dan abu arang 1,5% di dapatkan nilai daktilitas sebesar 105 mm. Dari beberapa pengujian tersebut disimpulkan substitusi optimumĀ varian lateks 2% dan abu arang 1,5%. Hasil ini memenuhi Spesifikasi Bina Marga 2018.
Rincian Artikel

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.