Studi Pengaruh Penggunaan Air Payau Dari Pesisir Kabupaten Gresik Dan Lamongan Pada Campuran Beton Terhadap Kuat Tekan

Isi Artikel Utama

Ridwan
Agus Mahmudi
Aditya

Abstrak

Beton merupakan bahan bangunan komposit yang terbentuk dari campuran semen, agregat halus, agregat kasar dan air. Pada umumnya di rancang untuk konstruksi bagian bawah maupun konstruksi bagian atas. Air payau merupakan campuran air tawar dan air laut (air asin). Terdapat kandungan garam dalam satu liter air yaitu antara 0,5 sampai 30 gram, maka bisa disebut juga dengan air payau. Pada penelitian ini menggunakan air payau dari 2 tempat berbeda yakni air payau karang kering, Kab. Gresik dan pantai lorena, Kab. Lamongan dengan total benda uji 45 sampel. Pengujian kuat tekan beton pada umur 3,7,14,21,dan 28 hari. Diameter silinder 15 cm dan 30 cm, dengan mutu beton yang direncanakan f’c = 20 Mpa. Hasil pengujian beton normal memiliki kuat tekan 23,72 Mpa, beton dengan campuran air payau Lamongan memiliki kuat tekan 19,42 Mpa. Sedangkan air payau Gresik memiliki kuat tekan beton 18,21 Mpa

Rincian Artikel

Bagian
Artikel