Studi Eksperimental Penggunaan Beton Instan Terhadap Daktilitas Balok Geser Usia 21 Hari Dan 28 Hari

Isi Artikel Utama

I Made Agus Arshana
Bambang Sabariman

Abstrak

Beton instan (dry mix concrete) merupakan solusi alternatif untuk meningkatkan efisiensi konstruksi melalui penghematan waktu dan peningkatan konsistensi mutu. Meskipun demikian, evaluasi terhadap kinerja elemen struktural khususnya terkait perilaku geser, dan daktilitas balok tanpa tulangan geser masih memerlukan validasi empiris. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi perilaku keruntuhan, dan daktilitas (µD) balok beton instan pada usia 21 hari dan 28 hari. Metode yang digunakan adalah eksperimen di laboratorium dengan pembebanan dua titik (two-point loading) dan memakai metode displacement  controlled dengan rasio a/d sebesar 2,35. Spesimen uji terdiri dari balok tanpa sengkang dan silinder beton. Hasil pengujian menunjukkan bahwa seluruh spesimen mencapai kuat tekan yang konservatif yakni berada di atas target kuat tekan beton 25 MPa, dengan nilai tertinggi mencapai 38,89 MPa pada usia 28 hari. Berdasarkan kinerja struktur, beban retak (Pcr) dan beban ultimit (Pmaks) hasil eksperimen telah melampaui perhitungan teoritis, namun daktilitasnya masih menunjukkan nilai rata-rata sebesar µD = 1,767 (21 hari) dan 1,902 (28 hari), dengan demikian semua benda uji balok beton instan masih tergolong dalam kategori daktilitas rendah. Hasil penelitian juga menunjukkan seluruh benda uji balok beton instan mengalami pola keruntuhan geser tarik (shear-tension failure) pada kondisi maksimal, hal ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan beton instan menunjukkan performa kekuatan yang baik dan melampaui pendekatan teoritis. Namun untuk ketercapaian daktilitas yang memadai maka penggunaan tulangan geser (sengkang) tetap diperlukan.

Rincian Artikel

Bagian
Artikel